BANDUNG, polban.ac.id – Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara (JTRA) Politeknik Negeri Bandung (Polban)  bersama Asosiasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia (APITU) meluncurkan Program Peningkatan Kualitas dan Pelatihan Mitra (PKPM) untuk menjawab kesenjangan kompetensi teknisi HVAC di era industri 4.0.

Fokus utama program ini adalah pengembangan dan pelatihan berbasis Programmable Logic Controller (PLC), teknologi yang kini menjadi standar otomasi industri.

pelatihan hvac
pelatihan dasar hvac

Ketua Pelaksana PKPM Muhamad Anda Falahuddin menegaskan bahwa pelatihan ini lahir dari kebutuhan nyata di lapangan.

“Masih banyak teknisi yang kesulitan mengakses pelatihan praktis berbasis PLC karena terbatasnya perangkat pembelajaran. Melalui program ini, kami menyediakan PLC Training Kit yang dirancang sesuai kebutuhan industri pendingin dan tata udara,” kata Falahuddin di Kota Bandung, Selasa (29/7/2025).

Program ini melibatkan lima staf pengajar JTRA POLBAN dan dua mahasiswa angkatan 2023 yang berperan dalam perancangan, pembuatan, hingga uji coba PLC Training Kit. Hasilnya tidak hanya berupa perangkat praktik yang siap pakai, tetapi juga modul pelatihan berbasis praktik yang disusun sesuai standar industri.

Pelatihan intensif selama 24 jam pelajaran ini diberikan kepada anggota APITU DPC Bandung Raya dengan materi mencakup pemrograman dasar hingga penerapan PLC untuk sistem HVAC seperti kipas, kompresor, chiller, hingga integrasi SCADA.

polban hvac refri
pkpm jurusan teknik refrigerasi polban

“Kami ingin pelatihan ini tidak berhenti di sini. Targetnya, APITU mampu membentuk tim instruktur internal agar pelatihan bisa berkelanjutan secara regional,” tambah Falahuddin.

Dalam konteks industri HVAC, PLC memungkinkan kontrol otomatis untuk sistem pendingin, manajemen energi berbasis sensor, hingga pemantauan real-time yang terintegrasi dengan Building Management System (BMS).

Dengan penguasaan teknologi ini, teknisi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memperkuat daya saing tenaga kerja nasional.

Pelatihan PKPM ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat pelatihan kepada semua peserta. Langkah ini bukan sekadar pelatihan sesaat, tetapi investasi jangka panjang yang menyiapkan teknisi menghadapi tuntutan otomasi industri modern./UNA/TYA WSA.