BANDUNG, polban.ac.id – Praktisi Mengajar adalah Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen juara agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring. Tujuan dari program praktisi mengajar ini antara lain adalah untuk menutup kesenjangan kompetensi lulusan baru dengan kebutuhan dunia kerja, Mendorong kolaborasi perguruan tinggi dan industri dalam menyelenggarakan pembelajaran praktis dan aplikatif, serta meningkatkan relevansi skill lulusan perguruan tinggi Indonesia dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.

Pada pelaksanaannya, perguruan tinggi akan berkolaborasi dengan praktisi-praktisi terbaik dari Industri untuk dapat berbagi ilmu dan pengalamannya selama bekerja di industri melalui perkuliahan di kelas pada mata kuliah yang relevan dengan bidang dan pengalaman yang dimiliki praktisi. Koordinator Program Studi beserta dosen pengampu mata kuliah secara selektif dapat memilih praktisi dari Perusahaan mana yang akan diajak untuk berkolaborasi dalam pengajaran di kampus.

Praktisi Mengajar Menjembatani Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknik Kimia Produksi Bersih Polban dengan Dunia Industri 1

Program Studi Sarjana Terapan Teknik Kimia Produksi Bersih (D-4 TKPB) Jurusan Teknik Kimia Polban telah mengikuti program praktisi mengajar sejak tahun 2023, yaitu pada Batch 2 dan Batch 3. Pada Praktisi Mengajar Batch 2, telah dilaksanakan 1 kelas kolaborasi dan pada batch 3 sebanyak 8 kelas kolaborasi. “Alhamdulillah pada praktisi mengajar batch 3 ini, Prodi D-4 TKPBPolban berhasil mendapatkan kesempatan sebanyak 8 kelas kolaborasi dari total 12 kelas yang diusulkan. Mahasiswa dari Tingkat 1 sampai Tingkat 3 memperoleh kesempatan untuk dapat belajar langsung dari praktisi-praktisi dari industri. Pelaksanaan kelas kolaborasi ini saya rancang untuk dilaksanakan secara luring atau tatap muka di kelas sesuai dengan jadwal perkuliahan reguler mahasiswa sehingga tidak akan mengganggu hari libur mahasiswa di Sabtu dan Minggu. Memang menjadi tantangan tersendiri untuk dapat mendatangkan banyak praktisi ke Polban pada hari kerja mengingat jadwal praktisi juga cukup padat di industry masing-masing. Selain itu koordinasi dengan dosen pengampu mata kuliah terkait juga dilakukan juga oleh para praktisi dalam meyiapkan materi yang akan diajarkan sehingga sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan.” ujar Ayu, sebagai Koordinator Program Studi D-4 TKPB.

Praktisi Mengajar Menjembatani Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknik Kimia Produksi Bersih Polban dengan Dunia Industri2
Praktisi Mengajar Menjembatani Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknik Kimia Produksi Bersih Polban dengan Dunia Industri6
Praktisi Mengajar Menjembatani Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknik Kimia Produksi Bersih Polban dengan Dunia Industri3

Pada batch 2, kolaborasi dilaksanakan dengan praktisi dari PT. Pertamina Hulu Energi untuk mata kuliah Pengendalian Proses dengan Praktisi Suroso. Pada Batch 3, 8 kelas kolaborasi dilaksanakan untuk mata kuliah antara lain:

  1. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (2 kelas) diisi oleh Roby Hermawan praktisi dari PT. Yamaha, Karawang dan Julius Alex Fernando praktisi dari PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
  2. Operasi Teknik Kimia 1 (2 kelas) diisi oleh Rhesa Muhammad Faisal praktisi dari PT Pertamina Hulu Energi OSES dan Suryo Birowo praktisi dari Husky-CNOOC Madura Ltd. (HCML)
  3. Teknik Reaktor (1 kelas) diisi oleh Aditt Rizky Wicaksono praktisi dari PT Pupuk Kujang
  4. Manajemen Lingkungan (1 kelas) diisi oleh Pribasari Damayanti, Tenaga Ahli dari PT. Sejahtera 15, dan Dwi Rachayuningsih, Consultant & Training Coordinator dari PT Data Optima Konsultan
  5. Proses Industri Kimia (1 kelas) diisi oleh Rien Rakhmana peneliti dari Intitut Teknologi Bandung, dan Rhesa Muhammad Faisal praktisi dari PT Pertamina Hulu Energi OSES
  6. Perlakuan Mekanik (1 kelas) diisi oleh Mochamad Alvan Mifta Chusururi praktisi dari PT Antam Tbk. dan Delfian Lutfiananda praktisi dari PT. Petrokimia Gresik.
Praktisi Mengajar Menjembatani Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknik Kimia Produksi Bersih Polban dengan Dunia Industri9
Praktisi Mengajar Menjembatani Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknik Kimia Produksi Bersih Polban dengan Dunia Industri10

Total praktisi yang dilibatkan dalam kelas kolaborasi ini sebanyak 11 praktisi dari 7 industri, 2 konsultan, dan satu institusi riset. Pertemuan secara tatap muka untuk pelaksanaan praktisi mengajar batch 2 dan 3 di program studi D-4 TKPBdilaksanakan dengan total 31 kali pertemuan tatap muka di kelas.

Banyak manfaat yang diperoleh dari program praktisi mengajar ini antara lain mahasiswa mendapatkan gambaran bagaimana proses-proses yang terjadi di Industri secara langsung, tidak hanya melalui textbook dan materi kuliah di kampus. “Kuliah praktisi ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, karena para pengajar (dosen praktisi) ini banyak memberikan ilmu-ilmu dan materi yang relevan dalam dunia industri, selain itu para pengajar (dosen praktisi) juga menjelaskan bagaimana kondisi aktual dalam sebuah industri serta penerapan di industri dari mata kuliah yang diberikan dalam kuliah praktisi. Selain memberikan materi, para pengajar ini juga memberikan bekal bagi kami mengenai hal-hal yang harus dimiliki atau dikuasai oleh seorang engineer agar kita dapat mempersiapkan diri dalam dunia kerja. Harapan kedepan untuk kuliah praktisi ini semoga bisa berlanjut dengan metode yang lebih baik dan variatif agar kuliah praktisi ini bisa menjadi bekal bagi mahasiswa dan membuka pandangan yang lebih luas lagi serta kuliah praktisi ini bisa menjadi hal yang berkesan bagi mahasiswa maupun dosen praktisinya itu sendiri.” Ujar Fahriz, salah seorang mahasiswa dari kelas 2A-TKPB. Selain Fahriz, Nida dari 2B TKPB pun menyampaikan bahwa, “Saya rasa kegiatan praktisi mengajar sangat berkesan. Bukan hanya ilmu dari buku, tapi juga cerita nyata dan insight dari orang yang sudah sukses di lapangan. Ini memberikan saya perspektif yang beda dari teori-teori yang diajarkan dikelas. Bukan hanya skill praktis yang saya dapat, tapi juga ngebuka mata saya soal dunia kerja yang sesungguhnya. Pengalaman ini membuat saya lebih siap untuk menghadapi challenges di industri. Saya yakin kegiatan seperti ini penting sekali untuk mahasiswa. Saya harap kegiatan ini terus berkembang, melibatkan lebih banyak praktisi dari berbagai bidang, dan memberikan peluang lebih besar untuk magang. Hal ini akan membantu mahasiswa menjadi lebih siap menghadapi karir mereka dengan pemahaman yang lebih mendalam.”

Praktisi Mengajar Menjembatani Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknik Kimia Produksi Bersih Polban dengan Dunia Industri8

Kesuksesan pelaksanaan praktisi mengajar di Polban ini tidak lepas dari koordinasi yang baik oleh Koordinator Praktisi Mengajar dari Polban yaitu Ibu Fitria Yulistiani. Tidak hanya memantau terlaksananya kegiatan praktisi mengajar di Kampus olban namun juga memastikan proses administrasi yang diperlukan dalam keberlangsungan kegiatan ini berjalan dengan baik. Selain mahasiswa, beberapa praktisi dari industripun memberikan apresiasi yang sangat baik terhadap penyelenggaraan program praktisi mengajar di kampus Polban. Roby Hermawan, salah satu praktisi mengatakan, “Sepengalaman saya di praktisi mengajar, dan setelah berdiskusi dengan rekan praktisi mengajar yang lain, Polban paling the best, timnya profesional, ontime, jelas dalam berkordinasi, selain itu mahasiswanya humble, bersemangat, kampusnya nyaman dan sejuk.” Selain Roby, Julius praktisi dari PT Waskita juga memberikan pendapatnya terkait pelaksanaan praktisi mengajar di Polban, “Sebagai praktisi, kegiatan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga karena dapat berbagi ilmu dengan mahasiswa/i. Antusiasme dan partisipasi aktif selama proses perkuliahan menjadi suatu semangat tersendiri bagi saya sebagai praktisi. Semoga setiap materi serta pengalaman yang telah disampaikan mampu dipahami sepenuhnya dan berguna bagi para mahasiswa/i dalam mempersiapkan diri untuk mengarungi dunia kerja. Terima kasih khususnya kepada Ibu Ayu sebagai koordinator  program studi D-4 TKPByang telah memberikan kesempatan dan selalu membantu terkait administrasi selama kegiatan praktisi mengajar. Semoga kegiatan Praktisi Mengajar ini dapat berlanjut pada periode-periode selanjutnya guna memperkenalkan dunia kerja sedini mungkin kepada mahasiswa.”

Saat ini program praktisi mengajar sedang dipersiapkan untuk Batch 4. Semoga banyak kesempatan yang diperoleh kembali untuk prodi D-4 TKPBsehingga dapat terjalin kerja sama juga antara Polban dengan industry selanjutnya. (Ayu/dhit)