BANDUNG, polban.ac.id – 5 Oktober 2023  lalu Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung berhasil menyelenggarakan kegiatan World Class Visiting Professor yang berlangsung pada tanggal 5 Oktober 2023 di Auditorium Jurusan Teknik Sipil. Kegiatan yang prestisius ini dihadiri oleh dua narasumber utama, yaitu Prof. Suched Likitlersuang dan Dr. Weeradecth Tanapalungkorn, Ph.D, dari Centre of Excellence in Geotechnical and Geoenvironmental Engineering, Department of Civil Engineering, Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand, serta Assoc. Prof. Lindung Zalbuin Mase, Ph.D, dari Jurusan Teknik Sipil, Universitas Bengkulu.

Kegiatan ini dipersiapkan dalam waktu yang singkat, tetapi menghasilkan sebuah kegiatan yang sangat sukses. Ketua pelaksana kegiatan World Class Visiting Professor, Aditia Febriansya, M.Tr.T, serta Koordinator Program Studi Magister Terapan Rekayasa Infrastruktur, Dr. Dewi Amalia, memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa semua persiapan berjalan lancar dan efisien.

Peserta seminar berasal dari berbagai latar belakang, termasuk dosen dari Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung, mahasiswa Program Studi Magister Terapan Rekayasa Infrastruktur semester 1 dan 3, serta mahasiswa Program Studi D-4 Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan semester 7.

world class visiting professor polban2
world class visiting professor polban1

Tidak hanya itu, kegiatan World Class Visiting Professor ini juga dihadiri oleh tamu undangan, yaitu Wakil Direktur Bidang Akademik, Iwan Ridwan, Ph.D, dan Ketua Jurusan Teknik Sipil, Dr-Ing. Luthfi Muhammad Mauludin. Keduanya memberikan sambutan hangat kepada para narasumber dan menyatakan harapan mereka untuk terjalinnya kerja sama yang lebih erat di masa depan. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Yackob Astor.

Kegiatan pemaparan materi dipandu oleh moderator Andri Krisnandi Somantri, M.Eng dan Assoc Prof. Lindung Zalbuin Mase, Ph.D. Pemaparan dimulai oleh Prof. Suched Likitlersuang menyampaikan materi berjudul “Research Initiative on Sustainable Construction Materials from Recycled Wastes,” yang mencakup hasil-hasil penelitian yang sudah dipublikasikan. Materi ini membahas pemodelan lereng yang mengalami kelongsoran menggunakan drone dan fotogrametri di Thailand, pemanfaatan limbah plastik, limbah karet dari ban, pemanfaatan FRP (Fiber-Reinforced Polymer) untuk meningkatkan kapasitas struktur, serta rekayasa biogeoteknik, seperti penggunaan vegetasi untuk meningkatkan stabilitas lereng dan sudah diimplementasikan di seluruh penjuru Thailand.

Dr. Weeradecth Tanapalungkorn, Ph.D, membawakan materi berjudul “Geospatial Data Utilization for Liquefaction Analysis in the Chiang Mai Basin, Northern Thailand,” memberikan wawasan berharga tentang pemanfaatan data geospasial untuk analisis likuifaksi dalam konteks geologi tertentu.

Salah satu aspek yang sangat berharga dari kegiatan ini adalah sesi diskusi yang mengikuti pemaparan materi, di mana mahasiswa dan dosen memiliki kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi. Sesi diskusinya sangat menarik antusias peserta dan sangat hangat. Diskusi ini mengenai peluang penelitian dan penelitian-penelitian yang sedang dilaksanakan oleh mahasiswa, sehingga mereka dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam dan mengoptimalkan hasil penelitian mereka. Prof. Suched Likitlersuang, narasumber utama dari Chulalongkorn University, mengungkapkan kegembiraannya dalam berinteraksi dengan mahasiswa Politeknik Negeri Bandung. Ia menyatakan, “Saya sangat senang melihat mahasiswa di Politeknik Negeri Bandung begitu aktif dalam bertanya dan pertanyaan-pertanyaan mereka cukup kritis. Ini adalah tanda bahwa mereka memiliki potensi besar untuk berkembang dalam bidang teknik sipil.”

world class visiting professor polban3

Manfaat yang diperoleh oleh mahasiswa, terutama mahasiswa program magister terapan rekayasa infrastruktur, adalah peluang langka untuk belajar dari para ahli internasional dalam bidang teknik sipil. Mereka dapat memperluas pemahaman mereka tentang isu-isu terkini dan membangun jaringan profesional yang berharga. Hal ini akan memberikan mereka keunggulan kompetitif di dunia kerja yang semakin global.

Ketua Pelaksana Aditia Febriansya, M.Tr.T, mengungkapkan harapannya, “Kami berharap bahwa acara ini tidak hanya menjadi momen berharga untuk belajar dari para ahli internasional, tetapi juga menjadi awal dari kerja sama yang erat antara Politeknik Negeri Bandung dan para narasumber, khususnya dengan Chulalongkorn University. Semoga pengetahuan yang diperoleh hari ini dapat menginspirasi penelitian-penelitian mendatang dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan teknik sipil.”

Kegiatan World Class Visiting Professor ini adalah bukti nyata dari komitmen Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung dalam menghadirkan pengalaman belajar berkualitas dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia yang dinamis. (Aditia/Dhit)